Polisi akhirnya menetapkan Jessica Kumala Wongso menjadi tersangka pembunuhan Wayan Mirna Salihin. Penetapan itu dilakukan jam 23.00 WIB malam tadi.
“Setelah ekspose kedua dari Kejaksaan kita tetapkan jadi tersangka,” ujar Kabid Humas Polda Metro Kombes M Iqbal kepada merdeka.com, Sabtu (30/1).
Jessica pun ditangkap pagi ini di Hotel Neo Mangga Dua Square. Jessica langsung dibawa ke Polda.
Jessica tiba di Mapolda Metro Jaya, sekitar pukul 09.05 WIB. Dia mengenakan baju biru lengan pendek dan celana jins.
Penangkapan dilakukan pukul 7.45 WIB tadi dipimpin Kanit 4 Subdit Jatanras Kompol Tahan Marpaung.
Kematian Wayan Mirna Salihin (27) di tengah dua sahabatnya Jessica Kumala Wongso dan Hani menyedot perhatian publik. Mirna tewas karena racun sianida yang terdapat di dalam kopi yang dikonsumsinya saat berada di Olivier Cafe, Grand Indonesia, Jakarta Pusat.
Persahabatan Jessica dan Mirna sudah berlangsung lama karena keduanya sama-sama menuntut ilmu di Billy Blue College of Design, Sydney, Australia. Jessica menceritakan kalau dirinya kerap menghabiskan waktu bersama Mirna saat keduanya sama-sama tinggal di negeri Kanguru itu.
“Dia itu teman kuliah, waktu di sana (Sidney) belajar bersama-sama, pergi makan cafe biasa kuliah, hal-hal gitu-gitu aja,” terangnya.
Persahabatan Jessica dan Mirna juga pernah diceritakan kuasa hukum Jessica, Yudi Wibowo Sukinto. Kata dia, persahabatan mereka juga diikuti dua teman lainnya yakni Hani dan satu orang lain yang tidak diketahui namanya.
Persahabatan mereka dimulai saat mereka masih menjadi mahasiswi. Jessica memilih Fakultas Design berbeda dengan sahabatnya yang lain. “Saya tidak tahu mereka (teman Jessica) Fakultas apa saja,” ucap Yudi.
Mereka berempat kemudian lulus pada tahun 2008. Saat semua teman pulang ke Indonesia Jessica memilih menetap di Australia. Jessica bekerja sebagai Design Grafis di Australia.
Singkat cerita, Jessica pulang pada 5 Desember 2015 dan hendak mencari pekerjaan di Indonesia. Lalu mereka berempat berencana untuk kumpul kembali di kafe Olivier Grand Indonesia (GI) pada 6 Januari 2015. “Sebelumnya mereka berkomunikasi melalui WhatsApp untuk mencari tempat bertemu,” kata Yudi.
Mirna disebutkan yang memilih Mal GI sebagai tempat pertemuan. Jessica sampai lebih dulu di lokasi, tiga sahabatnya lalu menyusul datang, karena tidak tahu dia pun kemudian berkeliling GI terlebih dulu. Jessica menawarkan dua kafe pada sahabatnya itu. Kemudian, Mirna lah yang menentukan mereka berkumpul di Kafe Olivier GI dengan alasan Mirna sudah sering datang ke kafe itu.
Ketika itu, Jessica kemudian mendatangi kafe yang dimaksud, lalu pelayan segera mengantarkan ke mejanya dan Jessica memesan tiga minuman, salah satunya es kopi Vietnam yang dipilih Mirna. Ia pun yang membayar minuman tersebut karena mengaku ingin mentraktir sahabat lamanya itu.
Mirna juga disebutkan kerap mentraktir sahabatnya itu. Maka ketika ada kesempatan, Jessica gunakan untuk membayar lebih dulu sehingga saat Mirna datang dia tidak lagi membayar.
Namun, pertemuan yang semula dijadwalkan untuk saling bercengkrama justru berakhir tragis. Usai menyeruput kopi di hadapannya yang dipesankan Jessica, Mirna tiba-tiba saja kejang dan mulutnya mengeluarkan busa.
Mirna saat itu sempat dilarikan ke RS Abdi Waluyo, Menteng. Sayang, nyawanya tak tertolong. Wanita yang baru menikah satu bulan lalu itu harus meregang nyawa.
Kematian Mirna membuat polisi bekerja ekstra untuk mengungkap siapa pelaku dan motif di balik perkara itu. Jessica dan Hani serta beberapa orang lainnya terpaksa memenuhi undangan Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan.
Butuh waktu hampir tiga pekan untuk polisi kemudian menyatakan bukti kasus ini lengkap. Dirkrimum Mapolda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti, bahkan sampai bolak balik ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta untuk mengoordinasikan masalah ini. Saksi ahli juga ikut diminta analisanya.
“Intinya sudah sesuai SOP kita, penyidik baru sudah menyerahkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) kemarin sore. Itu penyidik koordinasi dengan jaksa peneliti. Salah satunya supaya bukti mentah di pengadilan,” kata Humas Kejati Waluyo Yahya.
Setelah ekspose kedua di Kejati DKI Jakarta pada Jumat (29/1) kemarin, Sabtu pagi ini ada titik terang dalam kasus kematian Mirna. Polisi menangkap Jessica Wongso di Hotel Neo,
Mangga Dua Square, Jakarta Utara. Selama kasus ini diselidiki, polisi memang lebih fokus memeriksa Jessica karena dialah yang pertama kali datang ke kafe, memesan kopi juga membuang celana yang dipakai saat bertemu Mirna dan Hani.
“Setelah ekspose kedua dari Kejaksaan kita tetapkan jadi tersangka,” ujar Kabid Humas Polda Metro Kombes M Iqbal kepada merdeka.com, Sabtu (30/1).
Jessica tiba di Mapolda Metro Jaya, sekitar pukul 09.05 WIB. Dia mengenakan baju biru lengan pendek dan celana jins. Wajahnya tampak lesu.
Sampai pukul 10.50 WIB, polisi belum memberikan keterangan resmi soal penangkapan dan penetapan Jessica sebagai tersangka. Jessica masih berada di salah satu ruangan di Gedung Ditreskrimum Mapolda Metro Jaya.