Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Palu, Mohammad Iqbal Rasyid sangat rugikan sikap Wakil Wali Kota Palu yang baru dilantik Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu atas insiden yang dianggap mencederai kerja jurnalis di Kota Palu.
"Apabilalau kejadiannya semacam info yang beredar, maka kita sangat rugikan momen tersebut, karena di era keterbukaan info publik saat ini, kok tetap ada perilaku pejabat yang semacam itu," katanya di Palu, Rabu.
Dilansir dari Antara Sulteng, Ridwan Lapasere salah satu jurnalis MNC Grup yang mengalami insiden tersebut membicarakan saat hendak mewawancarai Pasha namun saat itu dirinya menolak. "Saya ini kini telah pejabat, bukan lagi artis. Kalian orang cuma kontributor kan," kata Ridwan menirukan perkataan Pasha.
Seusai dirinya berlalu meninggalkan vokalis band Ungu itu, Rahman, seorang jurnalis lainnya NET TV datang serta mengalami perlakuan yang sama. Ridwan serta Rahman mengaku memperoleh tugas untuk meperbuat peliputan khusus terkait kegiatan yang diperbuat berbagai jam menjelang pelantikan.
Hal serupa juga ditunjukkan Pasha saat pelantikan. Pasha terlihat menjauhi awak media yang mencoba mengabadikannya. Justru, Pasha melayani sejumlah pecintanya yang memintanya untuk bergambar selfie melewati device.
Usai pengangkatan pun, Pasha yang datang bersama istrinya Adelia Wilhelmina sama sekali tak mau melayani wartawan. Ketua AJI Palu berharap Pasha memberi penjelasan terkait insiden itu, karena menurut data yang diperoleh, perilaku tak membahagiakan yang diperbuat Pasha itu juga menimpa berbagai jurnalis lainnya.
Pasha terpilih menjadi Wawali Kota Palu mengantarkan Hidayat dengan dukungan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta Partai Amanat Nasional (PAN).
