Di Indonesia aksi unjuk rasa buruh terbukti bukan faktor yang baru. Tetapi, apabila semakin diperbuat, demo buruh dapat memicu investor kabur serta menutup pabriknya jadi menyebabkan pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Kelompok serikat kerja memakai isu itu (PHK), rutin bikin gaduh. Mereka sendiri yang buat investor lari," kata Direktur Eksekutif The Institute for
Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati terhadap Okezone.
Menurutnya, kalau semua pihak semakin menerus membikin gaduh, seluruh rakyat bakal menimpa kemenyesalan. Apalagi, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) telah berlaku.
Dia mekualitas, investor bakal lebih berminat dengan negara ASEAN lain apabila buruh tak dapat diajak kompromi. Terlebih, dengan adanya MEA, dimana pun investor membangun pabrik, pasar tujuannya masih Indonesia.
"Dibandingkan kawasan industri di Johor, Vietnam, lebih hebat karena infrastrukturnya jauh lebih baik," sebutnya.
"Mereka (investor) bangun pabrik di Thailand, Singapura pasarnya masih dapat Indonesia, ini yang wajib diantisipasi kalau sedikit-dikit demo buruh serta demonya anarkis, itu yang justru mendorong investor hengkang dari Indonesia," cetus Enny.
Sumber: okezone.com
