Gempa besar yang mengguncang kawasan Sumatera Barat, Rabu (2/3/2016), juga terasa hingga Singapura dan Kuala Lumpur, Malaysia.
Laporan mengenai dampak gempa hingga Malaysia dan Singapura itu terlihat di situs volcanodiscovery.com.
"Air di akuarium saya terlihat bergelombang," demikian salah satu laporan warga Singapura di situs tersebut.
Masih dari Singapura, warga lain juga merasakan dampak gempa dengan skala MMI III (goncangan lemah). "Saya dapat merasakan apartemen saya bergoyang di lantai 21," kata seorang warga yang melaporkan dengan menggunakan tools "I feel it".
Warga Singapura lain mengatakan, "Kami tak tahu apa yang sedang terjadi. Kami baru menyadari saat tiang lampu tampak bergoyang," katanya.
Dari Bayan Lepas, Penang, Malaysia, dilaporkan bahwa dampak yang dirasakan dengan skala MMI II (goncangan sangat lemah). "Gerakan terasa di lantai atas. Kaca terdengar berderak," katanya.
Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 8,3 skala richter mengguncang Mentawai, Sumatera Barat, Rabu.
Warga berhamburan
Gempa berkekuatan 8,3 SR yang mengguncang kawasan Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, itu juga terasa sampai Padang, Sumatera Barat.
Wartawan Kompas TV melaporkan, saat gempa terjadi, warga berhamburan keluar rumah. Sebagian dari mereka lari ke lokasi yang lebih tinggi di wilayah Karang Putih, Padang.
Namun, setelah gempa berhenti, warga kembali ke rumah masing-masing.
Menurut Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo, gempa besar itu berpotensi tsunami. Namun, belum diketahui apakah peringatan tsunami itu masih berlaku atau tidak.
Sementara itu, Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat, gempa itu berkekuatan 7,9 skala richter.
Dikutip dari laman usgs.gov, gempa itu disebut berlangsung pada pukul 19.49 WIB.
Laporan mengenai dampak gempa hingga Malaysia dan Singapura itu terlihat di situs volcanodiscovery.com.
"Air di akuarium saya terlihat bergelombang," demikian salah satu laporan warga Singapura di situs tersebut.
Masih dari Singapura, warga lain juga merasakan dampak gempa dengan skala MMI III (goncangan lemah). "Saya dapat merasakan apartemen saya bergoyang di lantai 21," kata seorang warga yang melaporkan dengan menggunakan tools "I feel it".
Warga Singapura lain mengatakan, "Kami tak tahu apa yang sedang terjadi. Kami baru menyadari saat tiang lampu tampak bergoyang," katanya.
Dari Bayan Lepas, Penang, Malaysia, dilaporkan bahwa dampak yang dirasakan dengan skala MMI II (goncangan sangat lemah). "Gerakan terasa di lantai atas. Kaca terdengar berderak," katanya.
Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 8,3 skala richter mengguncang Mentawai, Sumatera Barat, Rabu.
Warga berhamburan
Gempa berkekuatan 8,3 SR yang mengguncang kawasan Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, itu juga terasa sampai Padang, Sumatera Barat.
Wartawan Kompas TV melaporkan, saat gempa terjadi, warga berhamburan keluar rumah. Sebagian dari mereka lari ke lokasi yang lebih tinggi di wilayah Karang Putih, Padang.
Namun, setelah gempa berhenti, warga kembali ke rumah masing-masing.
Menurut Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo, gempa besar itu berpotensi tsunami. Namun, belum diketahui apakah peringatan tsunami itu masih berlaku atau tidak.
Sementara itu, Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat, gempa itu berkekuatan 7,9 skala richter.
Dikutip dari laman usgs.gov, gempa itu disebut berlangsung pada pukul 19.49 WIB.
Mentawai Gempa 8,3 SR, Warga Padang Berlarian Keluar Rumah
Gempa berkekuatan 8,3 Skala Richter (SR) yang mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, juga dirasakan warga di Kota Padang. Sejumlah warga berusaha untuk keluar rumah dan mencari tempat yang lebih tinggi.
"Getarannya sangat kuat, banyak warga yang berlarian ke luar rumah. Apalagi kami yang berada tak jauh dari pinggir pantai," ujar Intan Nuri, seorang mahasiswi yang tinggal di kawasan Ulak Karang, Kota Padang, kepada Liputan6.com, Rabu (2/3/2016) malam.
Sedangkan di Kota Padangpanjang yang berjarak sekitar 80 kilometer dari Kota Padang, gempa juga dirasakan warga meski tidak terlalu kuat. "Beberapa lama seperti terasa diayun," ujar warga Padangpanjang bernama Deasy kepada Liputan6.com.
Hal yang sama juga dirasakan oleh warga di Bukittinggi dan Payakumbuh yang berjarak sekitar 100 kilometer dari Padang.
Gempa berkekuatan 8,3 Skala Richter (SR) yang mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, juga dirasakan warga di Kota Padang. Sejumlah warga berusaha untuk keluar rumah dan mencari tempat yang lebih tinggi.
"Getarannya sangat kuat, banyak warga yang berlarian ke luar rumah. Apalagi kami yang berada tak jauh dari pinggir pantai," ujar Intan Nuri, seorang mahasiswi yang tinggal di kawasan Ulak Karang, Kota Padang, kepada Liputan6.com, Rabu (2/3/2016) malam.
Sedangkan di Kota Padangpanjang yang berjarak sekitar 80 kilometer dari Kota Padang, gempa juga dirasakan warga meski tidak terlalu kuat. "Beberapa lama seperti terasa diayun," ujar warga Padangpanjang bernama Deasy kepada Liputan6.com.
Hal yang sama juga dirasakan oleh warga di Bukittinggi dan Payakumbuh yang berjarak sekitar 100 kilometer dari Padang.