Banyuwangi merupakan suatu kabupaten sekaligus kota yang terletak di ujung timur Pulau Jawa. Karena lokasinya ini pula, Banyuwangi menjadi kota transit bagi wisatawan yang bakal menuju Bali melalui Pelabuhan Ketapang.
Menjadi kota transit bukan berarti Banyuwangi tidak punya keistimewaan sendiri. Kota ini mempunyai beragam tempat wisata yang hebat untuk Kamu kunjungi. Di lain peluang, cobalah luangkan waktu untuk menjejak kota ini lebih lama serta kunjungi 10 tempat wisata di Banyuwangi berikut ini:
1. Kawah Ijen
Menjadi kota transit bukan berarti Banyuwangi tidak punya keistimewaan sendiri. Kota ini mempunyai beragam tempat wisata yang hebat untuk Kamu kunjungi. Di lain peluang, cobalah luangkan waktu untuk menjejak kota ini lebih lama serta kunjungi 10 tempat wisata di Banyuwangi berikut ini:
1. Kawah Ijen
Kawah Ijen merupakan suatu pemandangan alam yang hebat menakjubkan di atas ketinggian 2.368 meter di atas permukaan laut. Kawah seluas 20 km yang dikelilingi dinding kaldera dengan tinggi 300-500 meter ini siap membikin siapa pun yang menyaksikannya terperangah kagum. Meskipun kawah ini seolah hebat wisatawan untuk mendekat, namun Kamu wajib masih berhati-hati. Suhu kawah mencapai 200 derajat Celcius dengan tingkat keasaman yang sanggup meleburkan pakaian serta tubuh manusia.
Daya tarik mutlak dari tempat wisata yang dengan cara administratif terletak di Banyuwangi serta Bondowoso ini merupakan Api Biru alias Blue Fire. Api yang terletak di bawah kawah ini berwarna biru serta terkesan terus cantik saat kondisi kurang lebihnya gelap. Untuk itu, Kamu wajib datang pada dini hari agar bisa menonton keindahan Api Biru ini.
Hal hebat lainnya merupakan Kamu bisa menyaksikan kegiatan tambang belerang. Kawah Ijen merupakan salah satu dari dua kawasan tambang belerang tradisional yang ada di Indonesia seusai Welirang. Para penambang tidak memakai alat canggih, mereka sangatlah turun ke bawah mendekati kawah untuk mengambil batangan belerang dengan alat apa adanya serta tanpa perlengkapan pengaman yang memadai. Batangan belerang dengan berat mencapai 80-100 kg ini setelah itu dipikul serta di bawah naik ke pos pengumpulan belerang.
2. Pantai Plengkung
Pantai Plengkung alias yang juga disebut dengan G-Land ini sangat terkenal di kalangan peselancar domestik serta mancanegara. Pantai Plengkung mempunyai ombak yang sangat ideal untuk berselancar serta mendapat julukan The Seven Giant Waves Wonder. Faktor ini dikarenakan ombak di tempat wisata ini berbentuk tujuh gulungan besar dengan ketinggian mencapai 6 meter. Ombak di pantai ini juga disebut sebagai ombak paling baik kedua di dunia seusai ombak di Hawaii.
Saat paling baik untuk berselancar di Pantai Plengkung merupakan antara bulan Juli – September, meskipun ombak di sini keren sepanjang tahun. Apabila tidak mengangkat perlengkapan selancar, Kamu bisa menyewanya di sini, sehingga tidak butuh repot membawanya dari rumah.
Apabila Kamu tidak lebih berminat dengan kegiatan berselancar, tidak butuh khawatir. Suasana tenang serta jauh dari keramaian membikin tempat wisata ini tepat bagi Kamu yang mendamba liburan yang bernilai. Terdapat hutan tropis yang mengelilingi pantai, Kamu bisa meperbuat trekking serta mengunjungi air terjun yang ada di dalam hutan. Pantai Plengkung serta kurang lebihnya tidak bakal mengecewakan Anda.
3. Pantai Rajegwesi
Pantai yang terletak di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran ini merupakan tempat wisata alam sekaligus sejarah yang sangat hebat untuk dikunjungi. Berada di sini, Kamu bisa menyaksikan keindahan pantai serta bunker sisa kejayaan bangsa Jepang di masa penjajahan.
Pantai Rajegwesi mempunyai keunikan yang tidak tidak sedikit dimiliki pantai-pantai lain. Pasir pantai berwarna kecokelatan serta sangat lembut. Faktor ini dikarenakan pasir pantai bercampur dengan endapan lumpur yang terbawa air sungai saat banjir.
Selain keindahan alam serta nilai sejarahnya, Kamu juga bisa menonton kenasiban masyarakat kurang lebihnya. Sebagian besar masyarakat kurang lebih tempat wisata di Banyuwangi ini berkerja sebagai nelayan. Kamu bisa menonton perahu nelayan yang ‘diparkir’ di tahap barat pantai, sedangkan tahap timur dibiarkan lapang untuk tempat penyu bertelur.
4. Pantai Watu Dodol
Pantai Watu Dodol bisa dengan mudah Kamu temukan apabila Kamu dalam perjalanan menuju Pelabuhan Ketapang dari Jember serta kurang lebihnya. Lokasi pantai ini ditandai dengan bongkahan batu besar di tengah jalan serta patung Gandrung alias penari khas Banyuwangi.
Pantai Watu Dodol berada di poros Banyuwangi – Situbondo serta hanya berjarak kurang lebih 2 km dari Pelabuhan Ketapang. Faktor ini membikin Kamu bisa menonton kapal ferry lalu lalang antara Pelabuhan Ketapang serta Pelabuhan Banyuwangi.
Selain itu, Kamu bisa menyaksikan keindahan tempat wisata ini dari bukit yang berada di dekat pantai. Untuk urusan kuliner, Kamu tidak butuh khawatir karena terdapat tidak sedikit warung makan di sini yang siap memuaskan lidah serta perut Anda.
5. Teluk Hijau
Teluk Hijau alias Green Bay tidak hanya hebat di namanya saja. Teluk ini sangatlah mempunyai air yang jernih kehijauan serta sangat menakjubkan. Tempat wisata di Banyuwangi yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Meru Betiri ini mempunyai hamparan pasir putih yang lembut serta dikelilingi hutan tropis.
Tidak sedikit kegiatan bisa Kamu perbuat di sini semacam berenang, snorkeling, bermain pasir serta memancing. Kamu juga bisa mengunjungi Air Terjun Bidadari yang terletak di kawasan pantai. Konon, air terjun dengan ketinggian 8 meter ini merupakan tempat mandi para bidadari pada saat-saat tertentu.
6. Pantai Pulau Merah
Lagi-lagi nama pantai yang dikaitkan dengan warna. Apabila Teluk Hijau mempunyai air yang jernih kehijauan, nama Pantai Pulau Merah dikarenakan adanya suatu bukit tidak jauh dari bibir pantai yang tanahnya berwarna merah. Kamu bisa berlangsung mendekat ke bukit saat air sedang surut. Bukit ini tertutup pohon serta semak hijau serta hanya terkesan sedikit semburat merah saat senja.
Tempat wisata yang terletak di Kecamatan Pesanggaran ini mempunyai suatu pura Hindu degan nama Pura Tawang Alun. Pura ini kerap dipakai sebagai lokasi ritual pada saat-saat tertentu oleh umat Hindu yang tinggal di kurang lebih Pantai Pulau Merah. Penginapan juga telah tidak sedikit terdapat di kurang lebih pantai bagi Kamu yang tidak lumayan menikmati tempat wisata ini dalam waktu sehari.
Beragam kegiatan bisa Kamu perbuat di sini mulai dari berselancar serta hunting gambar. Untuk kegiatan berselancar, pantai sepanjang 3 km ini mempunyai ombak yang ideal bagi peselancar pemula.
7. Air Terjun Kalibendo
Terletak kurang lebih 20 km dari pusat kota Banyuwangi, Air Terjun Kalibendo memperkenalkan pemandangan hebat indah serta menenangkan, air jernih serta sungai-sungai dengan air dingin yang mengalir di kurang lebih air terjun. Berada di dataran tinggi, membikin tempat wisata ini mempunyai udara yang sejuk serta menyenangkan.
Apabila pergi dari Kampung Anyar, Glagah, Kamu bakal disuguhi pemandangan yang tidak kalah indah. Kamu bakal diajak melalui perkebunan teh, kopi serta cengkeh yang berupa hamparan hijau menyejukan mata. Suasana pedesaan juga bisa Kamu rasakan dalam perjalan menuju ke air terjun dengan tinggi 10 meter ini.
8. Air Terjun Lider
Air terjun yang tidak kalah menakjubkan ini berada di Desa Sumber Arum, Kecamatan Songgon. Berada di ketinggian 1.300 meter di atas permukaan laut membikin Air Terjun Lider lumayan susah diakses. Medan yang lumayan berat membutuhkan stamina yang keren.
Tapi tenang saja, pemandangan hebat indah bisa Kamu saksikan selagi perjalanan menuju tempat wisata ini. Kamu bakal melalui hamparan perkebunan, tujuh sungai di dalam hutan serta apabila Kamu beruntung, bukan tidak mungkin berjumpa dengan kera serta burung selagi perjalanan. Sebaiknya Kamu mengangkat bekal yang lumayan karena tidak ada penjual makanan di kurang lebih air terjun.
Kelelahan Kamu bakal terbayar lunas saat hingga di lokasi. Air terjun dengan tinggi 60 meter dengan berbagai air terjun anak yang lain bakal membikin napas Kamu tertahan sesaat karena takjub bakal keindahannya.
9. Agrowisata Kali Klatak
Ini merupakan pelopor agrowisata pertama di Banyuwangi. Agrowisata Kali Klatak sebelumnya dimiliki oleh Belanda di bawah Mij Moorman & Co. hingga akhirnya beralih ke tangan pengusaha pribumi, R. Soehoed Prawiroatmodjo.
Berada di lereng gunung dengan ketinggian mencapai 450 meter di atas permukaan laut membikin tanah d sini lumayan subur yang tepat untuk bertanam apapun, agrowisata ini pun berkembang dengan baik. Hasil perkebunannya meliputi karet, kopi, cokelat, kelapa, buah-buahan serta beragam rempah. Satu lagi yang hebat merupakan diadakannya ritual sedekah bumi setiap tanggal 17 April.
10. Pemandian Taman Suruh
Pemandian Taman Suruh ini berada di Desa Taman Suruh, Kecamatan Glagah. Tempat wisata seluas 3,5 hektar ini berada di ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Sebelumnya, kawasan ini tandus serta kosong, namun terdapat mata air dingin dari bebatuan. Menonton potensi yang dimiliki, maka kawasan ini pun dibuat menjadi suatu tempat wisata di Banyuwangi.
Tempat wisata ini terdiri dari kolam pemandian untuk anak-anak serta dewasa. Pada kolam anak-anak, disediakan wahana permainan yang membahagiakan bagi anak-anak. Tidak hanya itu, tempat wisata ini juga dibekali dengan ruang bilas, ruang ganti, mushola serta kafetaria.
