Allah SWT begitu memuliakan para wanita.
Wanita mana yang tak mendambakan surga? Nyatanya Allah begitu memuliakan para wanita. Faktor ini dapat dilihat dari janji Allah terhadap kita, yakni membebaskan wanita memasuki pintu surga yang mana saja.
Tapi bagaimana mungkin, bukannya ada yang menyatakan bahwa penghuni neraka itu banyak wanita?
“ … dan aku menonton Neraka maka tak sempat aku menonton pemandangan semacam ini sama sekali, aku menonton banyak penghuninya merupakan kaum wanita. Para sahabat pun bertanya : “Mengapa (demikian) wahai Rasulullah?” Tuan s.a.w menjawab : “Kerana kekufuran mereka.” Setelah itu ditanya lagi : “Apakah mereka kufur terhadap Allah?” Tuan menjawab : “Mereka kufur terhadap suami-suami mereka, kufur terhadap kebaikan-kebaikannya. Kalaulah engkau berbuat baik terhadap salah seorang di antara mereka selagi waktu yang panjang setelah itu dirinya menonton sesuatu pada dirimu (yang tak dirinya sukai) nescaya dirinya bakal mengatakan : ‘Aku tak sempat menonton sedikitpun kebaikan pada dirimu.’ ” (HR. Imam Al-Bukhari)
Bahkan didalam hadits lain, Rasulullah Saw juga membahas mengenai wanita penghuni neraka sebagai berikut :
“ … dan wanita-wanita yang berpakaian tetapi hakikatnya mereka telanjang, melenggak-lenggokkan kepala mereka kerana arogan dan berpaling dari ketaatan terhadap Allah dan suaminya, kepala mereka seolah-olah semacam bunggul unta. Mereka tak masuk Syurga dan tak memperoleh wanginya Syurga padahal wanginya boleh didapati dari jarak perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim dan Ahmad)
Hem, bagaimana caranya menggapai pintu surga, kira-kira berat nggak ya? Nyatanya Allah tak membebani kami untuk menggapai surga_Nya, karena nyatanya jalan menuju kesana ada disekeliling kita. Kira-kira faktor apa sajakah yang dapat mendampingi kami pada pintu surga, simak info berikut ini :
• Mempunyai akidah yang lurus
Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda, ”Barangsiapa mengucapkan ”Aku bersaksi bahwa tak ada yang berhak disembah tidak hanya Allah semata tak ada sekutu bagi-Nya dan bahwa Muhammad merupakan hamba dan Rasul-Nya. Dan Isa merupakan hamba Allah dan anak salah satu hamba-Nya. Kalimat-Nya disampaikan terhadap Maryam dan ruhnya berasal dari Allah. (Ia juga bersaksi) bahwa surga merupakan terbukti adanya, neraka juga terbukti adanya; niscaya Allah bakal memasukkannya ke surga dari delapan pintunya manapun yang ia kehendaki”. (HR. Muslim).
Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda, ”Barangsiapa mengucapkan ”Aku bersaksi bahwa tak ada yang berhak disembah tidak hanya Allah semata tak ada sekutu bagi-Nya dan bahwa Muhammad merupakan hamba dan Rasul-Nya. Dan Isa merupakan hamba Allah dan anak salah satu hamba-Nya. Kalimat-Nya disampaikan terhadap Maryam dan ruhnya berasal dari Allah. (Ia juga bersaksi) bahwa surga merupakan terbukti adanya, neraka juga terbukti adanya; niscaya Allah bakal memasukkannya ke surga dari delapan pintunya manapun yang ia kehendaki”. (HR. Muslim).
• Menjaga shalat lima waktu
Shalat merupakan tiangnya agama dan merupakan amalan yang pertama kali dihisab. Shalat juga merupakan penentu, sehingga apabila shalatnya baik, niscaya amalan
lainnya ikut baik dan sebaliknya.
“Amal yang bakal dihisab pertama kali dari seorang hamba pada hari kiamat merupakan shalat. Apabila baik shalatnya, baik pula seluruh amalnya. Apabila kurang baik shalatnya, kurang baik pula seluruh amalnya.” (HR. Tirmidzi)
Shalat merupakan tiangnya agama dan merupakan amalan yang pertama kali dihisab. Shalat juga merupakan penentu, sehingga apabila shalatnya baik, niscaya amalan
lainnya ikut baik dan sebaliknya.
“Amal yang bakal dihisab pertama kali dari seorang hamba pada hari kiamat merupakan shalat. Apabila baik shalatnya, baik pula seluruh amalnya. Apabila kurang baik shalatnya, kurang baik pula seluruh amalnya.” (HR. Tirmidzi)
• Rajin Berpuasa di Bulan ramadhan
Puasa ramadhan tergolong amalan penentu keikhlasan manusia dalam beribadah terhadap Allah, karena hanya Allahlah yang tahu kesungguhan hamba_Nya. Karena itu, para wanita harus sangatlah menjaga puasa ramadhannya, kecuali berhalangan, umpama menstruasi, nifas, sakit, dan lain sebagainya (boleh tak puasa dengan syarat harus menggantinya di hari yang lain).
Puasa ramadhan dnegan penuh keikhlasan bakal mendorong Kamu menjadi insan yang bertaqwa, dan tiada balasan terindah bagi orang yang bertaqwa kecuali surga.
”Wahai orang-orang yang beriman, diharuskan atas anda berpuasa sebagaimana sudah diharuskan atas orang-orang sebelum kalian, agar anda menjadi bertaqwa.” (QS. Al Baqarah : 183)
Dan inilah Surga yang dijanapabilan bagi hamba yang bertaqwa :
“Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertaqwa (disediakan) surga-surga yang penuh kenikmatan di segi Rabbnya.” (QS. Al Qalam : 34)
Puasa ramadhan tergolong amalan penentu keikhlasan manusia dalam beribadah terhadap Allah, karena hanya Allahlah yang tahu kesungguhan hamba_Nya. Karena itu, para wanita harus sangatlah menjaga puasa ramadhannya, kecuali berhalangan, umpama menstruasi, nifas, sakit, dan lain sebagainya (boleh tak puasa dengan syarat harus menggantinya di hari yang lain).
Puasa ramadhan dnegan penuh keikhlasan bakal mendorong Kamu menjadi insan yang bertaqwa, dan tiada balasan terindah bagi orang yang bertaqwa kecuali surga.
”Wahai orang-orang yang beriman, diharuskan atas anda berpuasa sebagaimana sudah diharuskan atas orang-orang sebelum kalian, agar anda menjadi bertaqwa.” (QS. Al Baqarah : 183)
Dan inilah Surga yang dijanapabilan bagi hamba yang bertaqwa :
“Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertaqwa (disediakan) surga-surga yang penuh kenikmatan di segi Rabbnya.” (QS. Al Qalam : 34)
• Wanita yang menjaga kemaluannya dan menjauhi zina
Zina, apapun bentuknya masih saja dapat menjadi penghalang wanita dalam menggapai surga_Nya. Untuk menghindarinya, wanita harus menjaga kemaluannya, umpama : dengan hijab yang sempurna, menjaga pergaulannya, dan lain sebagainya.
“Dan janganlah anda mendekati zina, sesungguhnya zina itu merupakan sebuahlakukanan keji dan jalan yang kurang baik” (QS.Al Isra’ : 32)
Zina, apapun bentuknya masih saja dapat menjadi penghalang wanita dalam menggapai surga_Nya. Untuk menghindarinya, wanita harus menjaga kemaluannya, umpama : dengan hijab yang sempurna, menjaga pergaulannya, dan lain sebagainya.
“Dan janganlah anda mendekati zina, sesungguhnya zina itu merupakan sebuahlakukanan keji dan jalan yang kurang baik” (QS.Al Isra’ : 32)
• Mentaati suaminya
Seusai semua alaman diatas ditunaikan, maka langkah terbaru yang mempermudah wanita menggapai surga_Nya merupakan mentaati suami.
Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bertutur, “Apabila seorang wanita menunaikan shalat lima waktu, berpuasa pada bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan menaati suaminya; niscaya bakal dikatakan padanya: “Masuklah ke dalam surga dari pintu manapun yang kau mau”. (HR. Ahmad).
Semoga kami semuanya diringankan dalam menjalankan ibadah yang menjadi amalan pembuka pintu surga. Dan semoga Allah senantiasa menjaga semangat kami dalam menggapai surga_Nya. Amin.
Seusai semua alaman diatas ditunaikan, maka langkah terbaru yang mempermudah wanita menggapai surga_Nya merupakan mentaati suami.
Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bertutur, “Apabila seorang wanita menunaikan shalat lima waktu, berpuasa pada bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan menaati suaminya; niscaya bakal dikatakan padanya: “Masuklah ke dalam surga dari pintu manapun yang kau mau”. (HR. Ahmad).
Semoga kami semuanya diringankan dalam menjalankan ibadah yang menjadi amalan pembuka pintu surga. Dan semoga Allah senantiasa menjaga semangat kami dalam menggapai surga_Nya. Amin.