PURWAKARTA – RH yang merupakan pejabat Dinas Pendidikan (Disdik) di Kabupaten Purwakarta kepergok oleh istrinya habis mandi bersama wanita lain.
SR (40) pun langsung meminta cerai. Ia tak pernah menyangka suaminya, RH tega selingkuh dengan seorang janda berinisial NK.
RH merupakan Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan Kecamatan Purwakarta Kota, Kabupaten Purwakarta. Ia digerebek warga usai mandi di rumah seorang wanita di Perumahan Cluster Marsela, Jalan Baru Purwakarta, Sabtu (14/5/2016).
RH dan NK nyaris diarak warga keliling perumahan. Beruntung, polisi cepat tiba di lokasi untuk meredam emosi warga. RH dan NK akhirnya dibawa ke Polres Purwakarta untuk dimintai keterangan.
Di depan penyidik, RH mengakui memiliki hubungan khusus dengan NK yang merupakan guru SD di Purwakarta. RH mengatakan, dia akan menikahi NK.
“Status NK janda, saya sudah lama mengenalnya. Hubungan saya dengan istri sudah lama pisah ranjang,” ujar RH, di Polres Purwakarta.
Terungkapnya perselingkuhan oknum pejabat Disdik Purwakarta dengan seorang janda bermula dari kecurigaan istri RH bernama Santi. Santi membuntuti suaminya dari belakang.
Rupanya, sang suami pergi ke sebuah rumah di Perumahan Cluster Marsela. Saat sang suami masuk ke dalam rumah, Santi mengamati dari jauh. Sambil melakukan pengintaian, Santi menghubungi aparat kepolisian.
Emosi Santi tak tertahankan lagi saat melihat suaminya habis mandi dan tampak sumringah. Pada saat bersamaan, janda NK menjemur celana dalam. Janda tersebut juga tampak habis mandi.
Melihat pemandangan ganjal itu, SR langsung teriak histeris. Santi yakin suaminya sudah melakukan perbuatan tak senonoh dengan wanita yang baru habis mandi itu.
“Saya lihat pakaian dalam dia ada di jemuran, kemudian pakaian dalam suami juga berserakan di kasur,” terang Santi.
“Saya sudah lama curiga dengan kelakuan suami saya. Rumah tangga kami sudah diambang kehancuran. Kini saya minta diceraikan,” tambah Santi sambil menahan air mata.
Santi berharap pihak kepolisian dan Inspektorat Kabupaten Purwakarta memberikan hukuman setimpak kepada suaminya.
“Ini kan purwakarta istimewa, tapi mengapa pejabatnya berprilaku seperti itu? Saya minta pihak terkait untuk memberikan sanksi kepada suami saya yang setimpal,” tambah Santi.
SR (40) pun langsung meminta cerai. Ia tak pernah menyangka suaminya, RH tega selingkuh dengan seorang janda berinisial NK.
RH merupakan Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan Kecamatan Purwakarta Kota, Kabupaten Purwakarta. Ia digerebek warga usai mandi di rumah seorang wanita di Perumahan Cluster Marsela, Jalan Baru Purwakarta, Sabtu (14/5/2016).
RH dan NK nyaris diarak warga keliling perumahan. Beruntung, polisi cepat tiba di lokasi untuk meredam emosi warga. RH dan NK akhirnya dibawa ke Polres Purwakarta untuk dimintai keterangan.
Di depan penyidik, RH mengakui memiliki hubungan khusus dengan NK yang merupakan guru SD di Purwakarta. RH mengatakan, dia akan menikahi NK.
“Status NK janda, saya sudah lama mengenalnya. Hubungan saya dengan istri sudah lama pisah ranjang,” ujar RH, di Polres Purwakarta.
Terungkapnya perselingkuhan oknum pejabat Disdik Purwakarta dengan seorang janda bermula dari kecurigaan istri RH bernama Santi. Santi membuntuti suaminya dari belakang.
Rupanya, sang suami pergi ke sebuah rumah di Perumahan Cluster Marsela. Saat sang suami masuk ke dalam rumah, Santi mengamati dari jauh. Sambil melakukan pengintaian, Santi menghubungi aparat kepolisian.
Emosi Santi tak tertahankan lagi saat melihat suaminya habis mandi dan tampak sumringah. Pada saat bersamaan, janda NK menjemur celana dalam. Janda tersebut juga tampak habis mandi.
Melihat pemandangan ganjal itu, SR langsung teriak histeris. Santi yakin suaminya sudah melakukan perbuatan tak senonoh dengan wanita yang baru habis mandi itu.
“Saya lihat pakaian dalam dia ada di jemuran, kemudian pakaian dalam suami juga berserakan di kasur,” terang Santi.
“Saya sudah lama curiga dengan kelakuan suami saya. Rumah tangga kami sudah diambang kehancuran. Kini saya minta diceraikan,” tambah Santi sambil menahan air mata.
Santi berharap pihak kepolisian dan Inspektorat Kabupaten Purwakarta memberikan hukuman setimpak kepada suaminya.
“Ini kan purwakarta istimewa, tapi mengapa pejabatnya berprilaku seperti itu? Saya minta pihak terkait untuk memberikan sanksi kepada suami saya yang setimpal,” tambah Santi.