Saturday, February 27, 2016
Polisi mutilasi anak ~ Permasalahan polisi Brigadir Petrus Bakus yang memutilasi anaknya menjadi permasalahan paling mengerikan di awal tahun ini. Gambar anak yang di mutilasi polisi yang beredar terkesan begitu sadis. Kok bisa tega ya membunuh anak plus memutilasinya hingga segitu mengerikan.
anak polisi dimutilasi, mutilasi anak, gambar mutilasi anak, gambar ngeri mutilasi anak, oleh polisi, gambar sadis mutilasi anak
POLISI MUTILASI ANAK UNTUK DIPERSEMBAHKAN BAGI SETAN
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti berkata, Brigadir Petrus Bakus anak buah Satuan Intelijen serta Keamanan Polres Melawi yang tega menghabis dua anak kandungnya, yaitu FN (5) serta AM (3) bermaksud memberbagi persembahan bagi makhluk halus.
“Katanya untuk persembahan. Rencananya istrinya juga bakal dihabisi,” kata Kapolri terhadap wartawan di Mabes Polri, Jumat (26/2).
Dari hasil penyelidikan, Kapolri membahas, tersangka telah empat tahun akhir-akhir ini tidak jarang kerasukan setan.
“Informasinya begitu, yang bersangkutan telah sejak empat tahun lalu mengalami kesurupan serta puncaknya tadi malam anaknya dibunuh,” jelas Kapolri.
Sebelum terjadi pembunuhan keji itu, Kapolri berkata, pelaku menyuruh istrinya untuk mengangkat air putih di dalam gelas yang diduga untuk ritual. Tidak hanya itu, pelaku juga rutin mengigau ketika tidur serta berteriak-teriak seakan-akan ada yang mengejar.
“Istrinya memberi tau suaminya minta diambilkan air putih. Tidak hanya itu, istrinya juga membenarkan kalau suaminya tidak jarang mengigau serta kerasukan semacam dikejar-kejar,” pungkasnya.
Sebelumnya, dua korban ditemukan tewas mengenaskan seusai dimutilasi oleh tersangka di rumah dinas Polri Gg Darul Falah, Desa Paal, Kecamatan Nangah Pinoh, Melawi, Kalimantan Barat, Jumat (26/2) dini hari.
Usai melakukan aksinya, tersangka ditangkap aparat Polres Melawi. Dari tempat kejadian perkara(TKP), polisi menyita barang bukti berupa pisau, satu buah batu asah, serta selembar kertas berisi tulisan ‘terjadilah padaku semacam perkataanmu’.
anak polisi dimutilasi, mutilasi anak, gambar mutilasi anak, gambar ngeri mutilasi anak, oleh polisi, gambar sadis mutilasi anak, anak dipotong potong tubuhnya
ANGGOTA POLISI MEMILIKI GANGGUAN JIWA, KOK BISA LULUS?
Menyikapi soal momen mutilasi yang berujung pembunuhan yang dilakukan oleh oknum anak buah kepolisian, Brigadir Petrus Bakus, di Kabupaten Melawi Kalimantan Barat, Jumat (26/2) dini hari.
Anggota DPR RI Komisi IX, Karolin Margret Natasa berkata, kejadian itu hendaknya menjadi evaluasi serius bagi keluarga besar Kepolisian Republik Indonesia umumnya serta Polda Kalbar terutama, agar betul-betul mengevaluasi sistem Screening anak buah serta deteksi dini terhadap persoalan kejiwaan bagi anak buah Polri.
“Sebab pekerjaan mereka mempunyai tingkat stres yang tinggi jadi anak buah Polri butuh dievaluasi kejiwaannya dengan cara berkala,” kata Karolin, terhadap di Jakarta, Jumat (26/2).
Selain itu, dikatakannya pula, bahwa sistem perekrutan anak buah Polri yang tetap terbilang kurang baik. Dengan diketahui penyakit kejiwaan itu sejak dini, kenapa tidak terdeteksi melewati tes psikologi serta kesehatan saat mendaftar.
“Lah kenapa bisa lulus. Kan jadi aneh, mempunyai penyakit kejiwaan kenapa bisa jadi Polisi. Serta kenapa juga tidak diantisipasi sejak awal. Padahal kalau meminum obat terkontrol serta rutin, bisa sembuh,” ungkapnya.
anak polisi dimutilasi, mutilasi anak, gambar mutilasi anak, gambar ngeri mutilasi anak, oleh polisi, gambar sadis mutilasi anak, anak dipotong potong tubuhnya
SETELAH MEMUTILASI ANAKNYA, PELAKU DUDUK DI TERAS LALU MENYERAHKAN DIRI
Seusai membunuh kedua anaknya dengan langkah-langkahdimutilasi, Brigadir Petrus Bakus tidak melakukan perlawanan. Pelaku keluar rumah serta sambil duduk di teras rumahnya, oknum anak buah Satintelkam Polres Melawi Kalimantan Barat itu mengakui lakukanannya serta bakal menyerahkan diri.
“Telah saya bersihkan, Bang. Saya menyerahkan diri,” ucap Kabid Humas Polda Kalbar, AKBP Arianto, menirukan ucapan pelaku terhadap tetangganya Brigadir Sukardi di Asrama Polres Melawi Gg. Darul Falah, Melawi.
Sebelumnya, Brigadir Petrus Bakus, diduga kuat melakukan pembunuhan dengan memutilasi kedua anaknya sendiri berinisial FN (5) serta AM (3), di kediaman mereka sendiri, Jumat (26/2) kurang lebih pukul 00.00 WIB.
“Dugaan sementara, tersangka mengalami schizophrenia. Sekarang tengah dilakukan olah TKP, mengamankan pelaku, serta mengecek saksi-saksi,” ucap Kapolda Kalbar Brigjen Arief Sulistyanto.
Dalam pengakuan yang disampaikan istrinya terhadap kepolisian, kata Arief, sejak seminggu ini, suaminya tidak jarang marah-marah di rumah serta kerap berbicara semacam ada makhluk halus yang mendatangi serta bercerita tidak jarang mendapat bisikan.
“Kata istrinya, yang dialami oleh pelaku (mendapat bisikan), telah terjadi sejak pelaku kecil umur 4 tahun. Tidak jarang mengalami kejadian serupa serta badan terasa kedinginan,” ujarnya.
Sangat mengerikan gambar gambarnya, ya. Bikin nggak nafsu makan aja.
Bagikan di Facebook
Bagikan di Twitter
SUNGGUH BIADAB !!! POLISI MUTILASI ANAKNYA, BERIKUT FOTO-FOTONYA
Polisi mutilasi anak ~ Permasalahan polisi Brigadir Petrus Bakus yang memutilasi anaknya menjadi permasalahan paling mengerikan di awal tahun ini. Gambar anak yang di mutilasi polisi yang beredar terkesan begitu sadis. Kok bisa tega ya membunuh anak plus memutilasinya hingga segitu mengerikan.
anak polisi dimutilasi, mutilasi anak, gambar mutilasi anak, gambar ngeri mutilasi anak, oleh polisi, gambar sadis mutilasi anak
POLISI MUTILASI ANAK UNTUK DIPERSEMBAHKAN BAGI SETAN
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti berkata, Brigadir Petrus Bakus anak buah Satuan Intelijen serta Keamanan Polres Melawi yang tega menghabis dua anak kandungnya, yaitu FN (5) serta AM (3) bermaksud memberbagi persembahan bagi makhluk halus.
“Katanya untuk persembahan. Rencananya istrinya juga bakal dihabisi,” kata Kapolri terhadap wartawan di Mabes Polri, Jumat (26/2).
Dari hasil penyelidikan, Kapolri membahas, tersangka telah empat tahun akhir-akhir ini tidak jarang kerasukan setan.
“Informasinya begitu, yang bersangkutan telah sejak empat tahun lalu mengalami kesurupan serta puncaknya tadi malam anaknya dibunuh,” jelas Kapolri.
Sebelum terjadi pembunuhan keji itu, Kapolri berkata, pelaku menyuruh istrinya untuk mengangkat air putih di dalam gelas yang diduga untuk ritual. Tidak hanya itu, pelaku juga rutin mengigau ketika tidur serta berteriak-teriak seakan-akan ada yang mengejar.
“Istrinya memberi tau suaminya minta diambilkan air putih. Tidak hanya itu, istrinya juga membenarkan kalau suaminya tidak jarang mengigau serta kerasukan semacam dikejar-kejar,” pungkasnya.
Sebelumnya, dua korban ditemukan tewas mengenaskan seusai dimutilasi oleh tersangka di rumah dinas Polri Gg Darul Falah, Desa Paal, Kecamatan Nangah Pinoh, Melawi, Kalimantan Barat, Jumat (26/2) dini hari.
Usai melakukan aksinya, tersangka ditangkap aparat Polres Melawi. Dari tempat kejadian perkara(TKP), polisi menyita barang bukti berupa pisau, satu buah batu asah, serta selembar kertas berisi tulisan ‘terjadilah padaku semacam perkataanmu’.
anak polisi dimutilasi, mutilasi anak, gambar mutilasi anak, gambar ngeri mutilasi anak, oleh polisi, gambar sadis mutilasi anak, anak dipotong potong tubuhnya
ANGGOTA POLISI MEMILIKI GANGGUAN JIWA, KOK BISA LULUS?
Menyikapi soal momen mutilasi yang berujung pembunuhan yang dilakukan oleh oknum anak buah kepolisian, Brigadir Petrus Bakus, di Kabupaten Melawi Kalimantan Barat, Jumat (26/2) dini hari.
Anggota DPR RI Komisi IX, Karolin Margret Natasa berkata, kejadian itu hendaknya menjadi evaluasi serius bagi keluarga besar Kepolisian Republik Indonesia umumnya serta Polda Kalbar terutama, agar betul-betul mengevaluasi sistem Screening anak buah serta deteksi dini terhadap persoalan kejiwaan bagi anak buah Polri.
“Sebab pekerjaan mereka mempunyai tingkat stres yang tinggi jadi anak buah Polri butuh dievaluasi kejiwaannya dengan cara berkala,” kata Karolin, terhadap di Jakarta, Jumat (26/2).
Selain itu, dikatakannya pula, bahwa sistem perekrutan anak buah Polri yang tetap terbilang kurang baik. Dengan diketahui penyakit kejiwaan itu sejak dini, kenapa tidak terdeteksi melewati tes psikologi serta kesehatan saat mendaftar.
“Lah kenapa bisa lulus. Kan jadi aneh, mempunyai penyakit kejiwaan kenapa bisa jadi Polisi. Serta kenapa juga tidak diantisipasi sejak awal. Padahal kalau meminum obat terkontrol serta rutin, bisa sembuh,” ungkapnya.
anak polisi dimutilasi, mutilasi anak, gambar mutilasi anak, gambar ngeri mutilasi anak, oleh polisi, gambar sadis mutilasi anak, anak dipotong potong tubuhnya
SETELAH MEMUTILASI ANAKNYA, PELAKU DUDUK DI TERAS LALU MENYERAHKAN DIRI
Seusai membunuh kedua anaknya dengan langkah-langkahdimutilasi, Brigadir Petrus Bakus tidak melakukan perlawanan. Pelaku keluar rumah serta sambil duduk di teras rumahnya, oknum anak buah Satintelkam Polres Melawi Kalimantan Barat itu mengakui lakukanannya serta bakal menyerahkan diri.
“Telah saya bersihkan, Bang. Saya menyerahkan diri,” ucap Kabid Humas Polda Kalbar, AKBP Arianto, menirukan ucapan pelaku terhadap tetangganya Brigadir Sukardi di Asrama Polres Melawi Gg. Darul Falah, Melawi.
Sebelumnya, Brigadir Petrus Bakus, diduga kuat melakukan pembunuhan dengan memutilasi kedua anaknya sendiri berinisial FN (5) serta AM (3), di kediaman mereka sendiri, Jumat (26/2) kurang lebih pukul 00.00 WIB.
“Dugaan sementara, tersangka mengalami schizophrenia. Sekarang tengah dilakukan olah TKP, mengamankan pelaku, serta mengecek saksi-saksi,” ucap Kapolda Kalbar Brigjen Arief Sulistyanto.
Dalam pengakuan yang disampaikan istrinya terhadap kepolisian, kata Arief, sejak seminggu ini, suaminya tidak jarang marah-marah di rumah serta kerap berbicara semacam ada makhluk halus yang mendatangi serta bercerita tidak jarang mendapat bisikan.
“Kata istrinya, yang dialami oleh pelaku (mendapat bisikan), telah terjadi sejak pelaku kecil umur 4 tahun. Tidak jarang mengalami kejadian serupa serta badan terasa kedinginan,” ujarnya.
Sangat mengerikan gambar gambarnya, ya. Bikin nggak nafsu makan aja.
Bagikan di Facebook
Bagikan diTwitter
Bagikan di Google+
loading...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)